Metode Promosi Kesehatan
1. Diskusi kelompok
Kegiatan diskusi kelompok adalah proses pembicaraan yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara 5-20 peserta (sasaran promosi kesehatan) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk.
Kelebihannya:
a. Akan memberikan kemungkinan untuk saling mengutarakan pendapat diantara para peserta.\
b. Merupakan suatu pendekatan yang bersifat demokratis dalam menyampaikan pendapat atau gagasan dari setiap peserta.
c. Dapat mendorong rasa persatuan diantara para peserta.
d. Dapat memperluas pandangan tiap peserta.
e. Dapat menghayati kepemimpinan bersama dan membantu mengembangkan kepemimpinan kelompok.
Kekurangannya:
a. Kegiatan inin tidak dapat dipakai dalam kelompok besar.
b. Peserta mendapatkan informasi terbatas.
c. Dalam pelaksanaan kegiatan membutuhkan pimpinan diskusi yang terampil agar tidak menyimpang dari topik yang akan dibicarakan.
d. Diskusi dapat menyimpang dari alur/topik yang dibicarakan.
e. Kemungkinan akan dapat dikuasi oleh orang-orang yang pintar dalam berbicara.
2. Curah pendapat
Adalah suatu bentuk pemecahan masalah dimana setiap anggota mengusulkan semua kemungkinan pemecahan masalah yang terpikirkan oleh masing-masing peserta dan evaluasi atas pendapat-pendapat tadi dilakukan kemudian.
Kelebihannya:
a. Dapat memperoleh pendapat yang baru
b. Dapat merangsang setiap anggota untuk berperan secara aktif
c. Dapat menghasilkan reaksi berantai dalam pendapat.
d. Tidak banyak menyita waktu
e. Kegiatan dapat digunakan dalam kelompok besar maupun kelompok kecil.
f. Tidak memerlukan seorang pimpinan yang terlalu formal
Kekurangannya:
a. Sangat mudah terlepas dari kontrol
b. Harus dilanjutkan dengan evaluasi jika kegiatan ini diharapkan menjadi efektif.
c. Kemungkinan menjadi sulit untuk membuat peserta mengetahui bahwa segala pendapat dapat diterima
d. Para peserta cenderung untuk mengadakan evaluasi segera setelah suatu pendapat diajukan.
3. Metode Snow Balling
Secara bahasa snowballing terdiri dari dua kata, yaitu snow “salju” dan ball “bola” yang artinya snowball “bola saju”. Dinamakan metode snow balling dikarenakan dalam pembelajaran, peserta didik melakukan tugas individu kemudian berpasangan. Dari pasangan tersebut kemudian mencari pasangan yang lain sehingga semakin lama anggota kelompok semakin besar bagai bola salju yang menggelinding. Metode ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari peserta didik secara bertingkat. Dimulai dari kelompok yang lebih kecil berangsur-angsur kepada kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara kelompok. Menurut Hisyam Zaini, dkk., strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh peserta didik secara berkelompok. Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau yang menuntut peserta didik untuk berfikir analisis bahkan mungkin sintesis.
Kelebihannya:
a. Dalam metode ini peserta didik melakukan aktivitas membaca dan pencarian informasi
b. Penggunaan metode snowballing mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap peningkatan kualitas pembelajaran peserta didik. Karena melalui metode diskusi model snowballing terjadi interaksi peserta didik dengan pengajar, sehingga proses belajar mengajar berjalan efektif dan respon peserta didik dalam memecahkan masalah baik yang diajukan peserta didik ataupun oleh pengajar sangat nampak ketika belajar dengan metode snowballing.
c. Peserta didik terlihat aktif menjawab pertanyaan serta mempertanyakan kembali masalah yang dibahasnya sedetail mungkin
Kekurangannya:
a. Materi-materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini.
b. Kelas jelas lebih riuh, ramai, dan agak kacau-balau pada kegiatan pembelajarannya dibandingkan dengan kelas yang kegiatan belajarnya konvensional saja.
4. Buzz Group
Teknik kelompok buzz digunakan dalam kegiatan belajar yang bersifat pemecahan masalah yang di dalam nya mengandung bagian-bagian khusus sebuah masalah. biasa nya teknik ini dilakukan dalam bentuk diskusi kelompok kecil, kelompok-kelompok kecil ini diminta untuk melakukan diskusi dalam waktu singkat setiap kelompok diberi sebuah masalah, dan kelompok diminta untuk mencari penyelesaian masalah. Di dalam kelompok tidak ada yang namanya ketua, yang diperlukan adalah pelapor (juru bicara) untuk melaporkan hasil diskusi di dalam kelompok besar.
Teknik ini cocok digunakan pada saat, peserta didik dalam sebuah kelompok terlalu banyak sehingga setiap orang tidak mempunyai kesempatan berpartisisapi. (Sumber : Metode dan teknik pembelajaran partisipatif, Prof. H. Sudjana S., S.Pd., M.Ed, PhD.)
Kelebihannya:
a. Mendorong peserta yang malu-malu
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan
c. Memungkinkan pembagian tugas kepemimpinan
d. Menghemat waktu
e. Memupuk kepemimpinan
f. Memungkinkan pengumpulan pendapat
g. Dapat dipakai bersama metode lainnya.
h. Memberi variasi
Kekurangannya:
a. Kemungkinan terjadi kelompok yang terdiri dari orang yang tidak tahu
apa-apa
apa-apa
b. Dapat memboroskan waktu, terutama bila terjadi hal-hal yang bersifat
negative
negative
c. Perlu belajar apabila ingin memperoleh hasil yang maksimal
d. Kemungkinan mendapatkan pemimpin yang lemah
e. Laporan hasil diskusi kemungkinan tidak tersusun dengan baik
5. Bermain peran/role play
Adalah memerankan suatu situasi dalam kehidupan manusia dengan tanpa diadakan latihan, dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan pemikiran oleh kelompok.
Kelebihannya:
a. Dapat menarik perhatian peserta
b. Dapat dipahami pada kelompok besar maupun kecil
c. Dapat lebih membantu peserta untuk menganalisa situasi
d. Menambah rasa percaya diri (self confidence) pada peserta tersebut.
e. Membatu peserta dalam menyelami suatu permasalahan.
f. Membantu peserta untuk mendapatkan pengalamanyang ada pada pikiran orang lain.
g. Membangkitkan minat peserta untuk memecahkan masalah.
Kekurangannya:
a. Banyak peserta yang tidak dapat memerankan sesuatu
b. Terbatas hanya kepada beberapa situasi saja.
c. Kemungkinan masalah disatukan dengan pemerannya.
6. Metode Simulation Game
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura – pura atau berbuat seakan – akan. Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami suatu konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Kelebihannya:
a. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
b. Simulasi dapat mengembangkan kreatifitas siswa, karena melalui simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.
c. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
d. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
e. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.
Kekurangannya:
a. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
b. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
c. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering mempengaruhi siswa dalam melakukan simulasi
7. Ceramah
Ceramah merupakan suatu cara dalam menerangkan dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisasn kepada sekelompok sasaran sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan.
Kelebihannya:
a. Benyak yang akan dapat mendengarkan atau memperoleh pengetahuan di bidang kesehatan.
b. Dapat diterima oleh sasaran yang tidak dapat membaca dan menulis.
c. Kegiatan mudah untuk dilaksanakan.
d. Mudah dalam mempersiapkannya.
e. Mudah dalam mengorganisasinya.
Kekurangannya:
a. Tidak dapat memberikan kesempatan kepada sasaran untuk berpartisipasi secara pro aktif (sasaran bersifat pasif)
b. Lebih cepat membosankan jika ceramah yang disampaikan kurang menarik sasaran
c. Pesan yang disampaikan mudah untuk dilupakan oleh sasaran
d. Hanya diberikan satu kali saja.
e. Seringkali menimbullkan pengertian lain apabila sasaran kurang memperhatikan.
8. Seminar
Adalah suatu cara dimana sekelompok orang berkumpul untuk membahas suatu permasalahan di bawah bimbingan seorang ahli yang menguasai bidangnya.
Kelebihannya:
a. Hasilnya akan dapat dimanfaatkan, karena hasilnya dilaporkan dalam bentuk tertulis.
b. Dapat mempelajari topik-topik secara mendalam.
c. Menyajikan bahan-bahan keterangan baru.
d. Memungkinkan untuk terjadinya observasi bebas.
Kerugianya:
a. Dalam pelaksanaannya sulit untuk mendapatkan pemimpin seminar yang bermutu.
b. Memerlukan sukarelawan untuk menyiapkan bahan ceramah dan laporan yang akan disampaikan.
c. Biasanya kegiatan ini lebih sering dilakukan di perguruan tinggi untuk keperluan-keperluan riset/penelitian.
9. Simposium
Adalah serangkaian ceramah yang diberikan oleh 2-5 orang dengan topik pembicaraan yang berlainan tetapi saling berhubungan erat antara topik yang satu dengan yang lainnya.
Kelebihannya:
a. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
b. Dapat mengemukakan banyak informasi dalam waktu singkat.
c. Penggantian pembicaraan menambah variasi dan akan menjadi lebih menarik.
d. Dapat memberikan kesempatan kepada peserta untuk menganalisa beberapa aspek yang behubungan dan dapat diperdebatkan.
e. Dapat direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya secara matang.
Kekurangannya:
a. Kurang memberikan kesempatan kepada peserta untuk berpartisipasi
b. Lebih terasa formal
c. Kurangnya terjadi interaksi dalam kelompok
d. Kurang dapat mengembangkan kreativitas peserta.
e. Membutuhkan waktu yang lama dalam mempersiapkannya.
f. Kesulitan untuk mengadakan kontrol waktu.
10. Panel
Panel adalah suatu pembicaraan yang telah direncanakan di depan pengunjung atau peserta tentang sebuah topik. Diperlukan 3 orang atau lebih panelis dengan seorang pemimpin di dalamnya.
Kelebihannya:
a. Kegiatan ini dapat membangkitkan pikiran peserta.
b. Panelis dapat mengemukakan pandangan yang berbeda-beda terhadap topik pembicaraan.
c. Dapat memanfaatkan orang-orang yang memenuhi syarat dan menguasai permasalahan dengan baik.
d. Mendorong analisa peserta tentang topik pembicaraan.
e. Peserta memperoleh hasil dari berbagai pemikiran dari para panelis tentang topik pembicaraan.
Kekurangannya:
a. Kegiatan ini mudah untuk terseret diluar topik pembicaraan.
b. Panelis kemungkinan berbicara terlalu banyak.
c. Tidak mungkin semua peserta dapat mengambil bagian.
d. Mempunyai kecendrungan kegiayan ini menjadi serial pidato pendek.
e. Dapat memecahkan peserta ketika mereka setuju dengan panelis tertentu.
f. Membutuhkan waktu serta persiapan yang lama dalam pelaksanaannya.
Jenis-Jenis Media:
1. Berdasarkan bentuk umum penggunaan
a. Bahan bacaan: Modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dan sebagainya.
b. Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri, plipchart, tranparan, slide, film, dan seterusnya. Berdasarkan cara produksi:
2. Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi:
a. Media cetak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna.
Adapun macam-macamnya adalah poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker, dan pamflet. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur.
Kelebihannya
1) Tahan lama.
2) Mencakup banyak orang.
3) Biaya tidak tinggi.
4) Tidak perlu listrik.
5) Dapat dibawa ke mana-mana.
6) Dapat mengungkit rasa keindahan. Mempermudah pemahaman.
7) Meningkatkan gairah belajar.
Kelemahan
1) Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak
2) Mudah terlipat
b. Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyam¬paikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassete, CD, VCD.
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassete, CD, VCD.
Kelebihannya
1) Sudah dikenal masyarakat.
2) Mengikutsertakan semua panca indra.
3) Lebih mudah dipahami.
4) Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak
5) Bertatap muka.
6) Penyajian dapat dikendalikan.
7) Jangkauan relatif lebih besar.
8) Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang
Kelemahannya :
1) Biaya lebih tinggi.
2) Sedikit rumit.
3) Perlu listrik.
4) Perlu alat canggih untuk produksinya. Perlu persiapan matang.
5) Peralatan selalu berkembang dan berubah. Perlu keterampilan penyimpanan.
6) Perlu terampil dalam pengoperasian.
c. Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya:
1) Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di perjalanan.
2) Spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu tempat yang strategi agar dapat dili¬hat oleh semua orang.
3) Pameran.
4) Banner.
5) TV layar lebar.
Kelebihannya:
a) Sebagai informasi umum dan hiburan.
b) Mengikutsertakan semua panca indra.
c) Lebih mudah dipahami.
d) Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.
e) Bertatap muka.
f) Penyajian dapat dikendalikan.
g) Jangkauan relatif lebih besar.
h) Dapat menjadi tempat bertanya lebih detail.
i) Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung, dan lain-lain.
Kelemahannya:
a) Biaya lebih tinggi.
b) Sedikit rumit.
c) Ada yang memerlukan listrik.
d) Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya.
e) Perlu persiapan matang.
f) Peralatan selalu berkembang dan berubah.
g) Perlu keterampilan penyimpanan.
h) Perlu keterampil dalam pengoperasian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar